Hello saya Rocky.
Ini sedikit cerita saya dan tempat saya mencari ilmu.
Nama saya Rocky Prasetyo Jati, lahir pada tanggal 30 Desember 1981 di Ambarawa (Jawa Tengah) kemudian tumbuh besar di Yogyakarta. Sekolah pertama saya adalah TK Tunas Bakti di Semarang, kemudian melanjutkan (atau tepatnya pindah TK) di TK Buyung di Tegalrejo, Yogyakarta. Dari situlah ‘darah Jogja’ kemudian mengalir perlahan, selain karena Bapak saya orang asli Yogyakarta, ya alasan lainnya karena sejak kecil memang sudah tinggal dan sekolah di Yogya. Saya menempuh Sekolah Dasar pada dua tempat. SD Kanisius Tegalmulyo – Yogyakarta dari kelas 1 hingga kelas 5, kemudian pindah ke SD Kanisius Demangan Baru – Yogyakarta. Tuntas SD, saya melanjutkan ke sekolah negeri yaitu SMP Negeri 6 Yogyakarta yang berlokasi di Jetis. Setelah berhasil lulus SMP, saya kemudian melanjutkan ke sebuah SMA di daerah Sagan Yogyakarta yaitu SMA Negeri 9. Selepas SMA, saya sempat melanjutkan studi S1 di Kampus Universitas Islam Indonesia untuk mengambil program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi. Namun, bertahan hanya setahun lebih sedikit. Saya putuskan untuk alih jurusan dan memutuskan pindah kampus. Saya kemudian memutuskan untuk kuliah di Sekolah Tinggi MMTC Yogyakarta, sebuah sekolah tinggi di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sekolah Diploma IV dengan gelar setara Strata Satu yang fokus studinya adalah bidang Penyiaran.
Selesai kuliah di Yogya, saya kemudian memilih untuk merantau ke Jakarta. Saya bergabung dengan Yayasan Pendidikan Budi Luhur untuk membantu pengembangan sekolah penyiaran Jakarta Broadcasting School. Dari tempat saya bekerja inilah kemudian saya inisiatif untuk melanjutkan studi master di Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta. Sebenarnya sekolah ini pun bukan tempat pilihan magister awal saya, karena sebelumnya saya sempat mendaftar dan pernah mengikuti kelas magister Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Namun, tidak selesai karena saya memilih untuk ‘restart’ sekolah magister saya di Universitas Sahid.
Saya berhasil tuntaskan perkuliahan magister saya di Universitas Sahid dengan ‘susah payah’, alasannya? karena saya juga kuliah sambil bekerja di dua tempat sekaligus. Saya bekerja saat itu di Yayasan Pendidikan Budi Luhur dan Radio PAS FM Jakarta. Setelah lulus S2, saya fokus untuk bekerja dan ‘mengabdi’ di Universitas Budi Luhur. Karir profesional saya dalam penyiaran yang sudah saya rintis sejak lulus SMP, yaitu di Radio Yasika FM Yogyakarta akhirnya berhenti pada tahun 2011 di Radio PAS FM Jakarta. Kemudian, saya membantu pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur.
Tahun 2016 saya putuskan untuk studi lanjut di Program Doktoral. Pilihan awal saya yaitu di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Saya sempat merasakan kuliah di Program Kajian Budaya dan Media, sebelum akhirnya memilih untuk melanjutkan studi di Program Doktoral Ilmu Komunkasi Universitas Indonesia setelah berhasil lolos ujian masuk pada tahun 2017. 21 Desember 2022, Alhamdulillah. Saya berhasil tuntaskan studi doktoral saya di Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.
Fokus studi saya sejak sekolah di STMM “MMTC”, kemudian Universitas Sahid dan akhirnya melanjutkan saat ini di Universitas Indonesia tidak jauh dari dunia penyiaran dan perkembangannya. Angan-angan saya sejak kecil, ketika saya mulai mengenal radio, saya ingin terus mengembangkan wawasan saya dalam bidang penyiaran dan masa depan-nya.
Mengapa di MMTC? karena setelah berkarir lumayan lama di industri radio, saya merasa perlu tingkatan ilmu, pengalaman serta wawasan dalam bidang pertelevisian. Saat mengambil program magister di Universitas Sahid, tugas akhir saya berupa studi kasus tentang radio siaran swasta yang memanfaatkan konvergensi media untuk pengembangan bisnis dan strategi pemasarannya.
Ini sedikit cerita saya lagi dan tempat saya mencari pengalaman bekerja.
Saya mengawali karir industri penyiaran tepatnya di sebuah radio swasta, yaitu Radio Yasika FM Yogyakarta. Saya bergabung selepas SMP, hingga tuntas kuliah di STMM “MMTC”. Selama itu, saya sempat juga merasakan berpindah radio, meskipun beda group tapi masih berlokasi di kota Yogyakarta. Saya pernah bekerja sebentar di Radio STAR FM Yogyakarta kemudian di Radio Channel 5 Yogyakarta, sebelum akhirnya kembali bergabung dengan Radio Yasika FM. Selepas kuliah di Yogyakarta, saya kemudian mendapatkan tawaran untuk melanjutkan karir di Jakarta, masih satu group dengan Yasika FM, yaitu di Radio PAS FM Jakarta. CPP Radionet sebagai induk dari radio jaringan PAS FM tidak berkeberatan kalau saya bekerja di dua lokasi, yaitu ketika pagi hingga sore hari saya membantu Yayasan Pendidikan Budi Luhur untuk kemudian malamnya baru saya bekerja di PAS FM sebagai Penyiar dan Produser acara malam. Pengalaman bekerja saya di Jakarta bertambah ketika memutuskan untuk menerima tawaran bekerja di Masima Radionet (bagian dari group Radio Prambors yang menangani kegiatan Advertising, Event Management, Brand Activation). Tapi, itu tidak berjalan lama. Setelah itu, saya berusaha untuk fokus mengembangkan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Meskipun dalam bidang yang berbeda, namun saya menikmati karena konsentrasi studi yang dikembangkan karena tidak jauh dari pengalaman saya yaitu bidang komunikasi dan penyiaran. Selama membantu Kampus Budi Luhur, saya juga bersama rekan-rekan di sana mengembangkan Radio Budi Luhur, Laboratorium Media Komunikasi, serta Budi Luhur TV. Karir bidang akademik saya juga sempat mendapatkan input pengalaman mengajar di Akademi BSI (Bina Sarana Informatika) yang saat ini telah menjadi Universitas BSI. Tempat ini juga memberikan inspirasi bagi saya untuk mengajar lebih fokus, serius, dan selalu bersemangat. Saya cukup banyak “belajar mengajar” di tempat itu. Pengalaman sesaat di Akademi BSI kemudian saya lanjutkan untuk semakin fokus di Universitas Budi Luhur hingga saat ini.
Selama menjalani aktivitas akademik di Kampus Budi Luhur, saya juga sempat menerima tawaran profesional yaitu untuk mengembangkan Radio Brava, radio swasta yang berbasis pendengar pebisnis dan merupakan bagian dari group MRA Broadcast Media Division. Tawaran saya di Radio Brava memberikan pengalaman yang luar biasa, meskipun juga tidak lama, saya hanya fokus untuk membantu setup awal radio tersebut, termasuk memberikan masukan terkait pengisi konten dan rancangan program. Mengapa Brava? mengapa bisa diterima juga? menakjubkan juga sih, apalagi group MRA ini kan termasuk jaringan radio yang besar. Radio Hard Rock FM juga merupakan radio favorit ketika saya masih sekolah di Yogya. Alasan diterima di Brava juga karena background pengalaman saya di Radio PAS FM. Saat itu, MRA merasakan Radio PAS FM merupakan radio yang berhasil mendapatkan omset iklan yang besar dalam radio dengan sektor pendengar pebisnis. Sehingga, harapan merekrut atau menerima saya adalah dapat memberikan sedikit ‘suntikan’ tentang pengalaman mengembangkan radio bisnis dari PAS FM.
Saat ini, saya fokus untuk berkarir di dunia akademik. Saya semakin mencintai dunia pendidikan. Saya semakin menyukai ‘proses pencarian ilmu’ dan ‘kebenaran’.