tentang rocky

Hello saya Rocky.

Ini sedikit cerita saya dan tempat saya mencari ilmu.

Nama saya Rocky Prasetyo Jati, lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, kemudian tumbuh besar di Yogyakarta. Sekolah pertama saya adalah TK Tunas Bakti di Semarang, kemudian melanjutkan (atau tepatnya pindah) ke TK Buyung di Tegalrejo, Yogyakarta. Dari situlah “darah Jogja” perlahan mengalir, selain karena ayah saya orang asli Yogyakarta, juga karena sejak kecil saya sudah tinggal dan bersekolah di Yogyakarta. Saya menempuh pendidikan sekolah dasar di dua tempat, yakni SD Kanisius Tegalmulyo – Yogyakarta dari kelas 1 hingga kelas 5, kemudian pindah ke SD Kanisius Demangan Baru – Yogyakarta. Setelah lulus sekolah dasar, saya melanjutkan ke sekolah negeri, yaitu SMP Negeri 6 Yogyakarta yang berlokasi di Jetis. Setelah lulus SMP, saya melanjutkan ke sebuah SMA di daerah Sagan, Yogyakarta, yaitu SMA Negeri 9 Yogyakarta. Selepas SMA, saya sempat menempuh studi S1 di Universitas Islam Indonesia pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Namun, saya hanya bertahan sedikit lebih dari satu tahun. Saya kemudian memutuskan untuk alih jurusan sekaligus pindah kampus. Pilihan saya jatuh pada Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, sebuah sekolah tinggi di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di kampus ini saya menempuh pendidikan Diploma IV dengan gelar setara Strata Satu, dengan fokus studi pada bidang penyiaran.

Selesai kuliah di Yogyakarta, saya kemudian memilih untuk merantau ke Jakarta. Saya bergabung dengan Yayasan Pendidikan Budi Luhur untuk membantu pengembangan sekolah penyiaran Jakarta Broadcasting School. Dari tempat saya bekerja inilah kemudian muncul inisiatif untuk melanjutkan studi magister di Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta. Sebenarnya, kampus ini bukanlah pilihan awal saya, karena sebelumnya saya sempat mendaftar dan bahkan mengikuti kelas Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Namun, studi tersebut tidak saya selesaikan karena saya memilih untuk memulai kembali pendidikan magister saya di Universitas Sahid. Saya berhasil menuntaskan perkuliahan magister di Universitas Sahid dengan perjuangan yang tidak mudah. Alasannya, karena saya menempuh kuliah sambil bekerja di dua tempat sekaligus. Saat itu, saya bekerja di Yayasan Pendidikan Budi Luhur dan Radio PAS FM Jakarta. Setelah lulus S2, saya memutuskan untuk fokus bekerja dan mengabdi di Universitas Budi Luhur. Karier profesional saya di bidang penyiaran, yang sudah saya rintis sejak lulus SMP di Radio Yasika FM Yogyakarta, akhirnya berhenti pada tahun 2011 di Radio PAS FM Jakarta. Setelah itu, saya berkontribusi dalam pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur.

Pada tahun 2016, saya memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral. Pilihan awal saya adalah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, melalui Program Kajian Budaya dan Media. Namun, kemudian saya memilih untuk melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia setelah berhasil lolos ujian masuk pada tahun 2017. Pada 21 Desember 2022, alhamdulillah, saya berhasil menuntaskan studi doktoral saya di Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia. Fokus studi saya sejak berkuliah di STMM “MMTC”, kemudian Universitas Sahid, hingga Universitas Indonesia selalu berkaitan erat dengan bidang penyiaran dan perkembangannya. Angan-angan saya sejak kecil, ketika mulai mengenal radio, adalah ingin terus mengembangkan wawasan dalam bidang penyiaran dan masa depannya. Mengapa saya memilih MMTC? Karena setelah cukup lama berkarier di industri radio, saya merasa perlu meningkatkan ilmu, pengalaman, dan wawasan dalam bidang pertelevisian. Saat mengambil program magister di Universitas Sahid, tugas akhir saya berupa studi kasus tentang radio siaran swasta yang memanfaatkan konvergensi media untuk pengembangan bisnis dan strategi pemasaran.

Ini sedikit cerita saya lagi dan tempat saya mencari pengalaman bekerja.

Saya mengawali karier di industri penyiaran di sebuah radio swasta, yaitu Radio Yasika FM Yogyakarta. Saya bergabung selepas SMP hingga menuntaskan kuliah di STMM “MMTC”. Selama itu, saya juga sempat berpindah ke beberapa radio lain di Yogyakarta, meskipun masih dalam grup yang berbeda. Saya pernah bekerja sebentar di Radio STAR FM Yogyakarta, kemudian di Radio Channel 5 Yogyakarta, sebelum akhirnya kembali lagi ke Radio Yasika FM. Setelah menuntaskan kuliah di Yogyakarta, saya mendapat tawaran untuk melanjutkan karier di Jakarta, masih dalam satu grup dengan Yasika FM, yaitu di Radio PAS FM Jakarta. CPP Radionet, sebagai induk dari jaringan PAS FM, memberi izin saya untuk bekerja di dua tempat. Pagi hingga sore hari saya membantu Yayasan Pendidikan Budi Luhur, kemudian malam hari saya bekerja di PAS FM sebagai penyiar sekaligus produser program malam.

Pengalaman saya di Jakarta bertambah ketika menerima tawaran bekerja di Masima Radionet (bagian dari Grup Radio Prambors yang menangani kegiatan periklanan, manajemen acara, dan brand activation). Namun, pekerjaan itu tidak berlangsung lama. Setelahnya, saya memutuskan untuk fokus mengembangkan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Meskipun bidangnya berbeda dari penyiaran, saya tetap menikmatinya karena masih berhubungan erat dengan latar belakang saya di dunia komunikasi dan penyiaran. Bersama rekan-rekan di kampus, saya ikut mengembangkan Radio Budi Luhur, Laboratorium Media Komunikasi, dan Budi Luhur TV. Karier akademik saya juga mendapat tambahan pengalaman mengajar di Akademi BSI (Bina Sarana Informatika), yang sekarang telah menjadi Universitas BSI. Tempat ini memberi inspirasi bagi saya untuk lebih serius, fokus, dan bersemangat dalam mengajar. Saya banyak belajar tentang dunia mengajar di sana. Pengalaman tersebut kemudian saya lanjutkan dengan semakin fokus berkiprah di Universitas Budi Luhur hingga sekarang.

Selain aktivitas akademik di Kampus Budi Luhur, saya juga sempat menerima tawaran profesional untuk membantu pengembangan Radio Brava, sebuah radio swasta dengan segmen pendengar pebisnis dan bagian dari Grup MRA Broadcast Media Division. Pengalaman di Brava menjadi kesempatan luar biasa bagi saya, meskipun hanya sebentar. Saya terlibat dalam proses awal pendirian, memberikan masukan terkait pengisi konten, serta membantu merancang program. Alasan saya diterima di Brava cukup menarik. Grup MRA, yang menaungi radio besar seperti Hard Rock FM (radio favorit saya sejak bersekolah di Yogyakarta), melihat latar belakang saya di PAS FM. Saat itu, Radio PAS FM dikenal sukses menarik iklan dari segmen pebisnis. Harapannya, pengalaman saya bisa memberi kontribusi bagi pengembangan Radio Brava. Saat ini, saya memilih fokus berkarier di dunia akademik. Saya semakin mencintai pendidikan, semakin menikmati proses pencarian ilmu, dan semakin menghargai upaya menemukan kebenaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *